CONF: Memaksimalkan penggunaan skrap untuk produksi baja rendah CO2

Saat ini, industri baja global masih mengeluarkan polutan yang mengandung karbon dalam jumlah besar, dengan total emisi mencapai sekitar 3,4 miliar ton pada tahun 2020, menurut data WSA yang dibagikan Zhong kepada para delegasi di Konferensi Daur Ulang Logam Internasional China 2022 di Kunming di provinsi Yunnan, China Barat Daya pada tanggal 28 Juli.

Dari perspektif kebijakan dan pengembangan industri besi dan baja Tiongkok, berdasarkan metode penggabungan seluruh proses analisis dan analisis skenario, model pengembangan rendah karbon industri baja Tiongkok dianalisis, dikombinasikan dengan teknologi pengurangan karbon Tiongkok yang matang saat ini; selain itu, masa depan pengurangan emisi CO2 industri baja Tiongkok dan teknik pengoptimalan rute yang optimal dibahas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hingga tahun 2020 dengan syarat bahwa rute atau skenario teknik yang optimal akan menjadi kenyataan, kokas, sintering, pembuatan besi, konverter, tanur listrik dan proses penggulungan baja dapat mengurangi jumlah emisi CO2 sebesar 77,33, 4,4, 7,13, 54,36, 116,2 dan 42 kg/t, dibandingkan dengan tahun 2010 masing-masing; jika diintegrasikan dengan mempertimbangkan berbagai implementasi teknologi pemrosesan akhir, hingga tahun 2020 emisi karbon dioksida hanya akan menjadi 1,49 ton. Ini juga menunjukkan bahwa saat ini untuk mengurangi emisi CO2 industri baja di Tiongkok, tugas utamanya adalah menyesuaikan dan menyusun kebijakan untuk mendorong penerapan teknologi hemat energi dan pengurangan karbon.